Turis Datang ke Bali Akan Dikenai Biaya USD 10, Untuk Apa?
Pemerintah Provinsi Bali merencanakan biaya kontribusi sebesar USD 10 bagi turis yang liburan ke sana. Untuk apa tujuannya?
Pemerintah Provinsi Bali sedang menggodok rancangan Perda untuk memungut retribusi dari para wisatawan yang datang ke Pulau Dewata. Gubernur Bali I Wayan Koster mengusulkan agar retribusi itu dibebankan kepada turis asing.
Rancangan Perda Provinsi Bali tentang Kontribusi Wisatawan untuk Pelestarian Lingkungan Alam dan Budaya Bali itu telah diserahkan kepada DPRD Provinsi Bali. Mayoritas fraksi menyetujui hal tersebut untuk segera diberlakukan di Bali.
"Tentu ini masih dibahas, Pak Gubernur berencana untuk memungut USD 10 (Rp 140 ribu) untuk turis asing yang datang ke Bali," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Anak Agung Gede Yuniartha Putra kepada detikTravel, Selasa (15/1/2019).
Untuk apa nantinya uang tersebut?
"Tujuannya untuk pembangunan pariwisata Bali, seperti infrastruktur jalan ke destinasi-destinasi wisata, pelestarian budaya, menjaga lingkungan dan lain-lain," terang Agung.
Menurutnya, rencana tersebut masih terus dibahas. Serta, harus mendapatkan persetujuan dari pihak-pihak terkait. Nantinya, biaya USD 10 itu akan dikenakan melalui tiket pesawat.
"Nanti kita juga akan bicara dengan pihak airlines, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan. Sampai sekarang masih terus kita bahas," tutupnya.
Beberapa Alasan Kenapa Penang Menarik Wisatawan Indonesia
Destinasi di Malaysia ini jadi incaran selain karena masih dekat juga karena banyak pesawat langsung ke Penang. Ada banyak alasan lainnya buat kamu solo traveling ke Penang.
Setelah capek bekerja dan bahkan lembur tiap hari, kamu butuh yang namanya liburan. Terus saat mau liburan dan tidak ada teman atau pasangan buat diajak jalan-jalan, tidak ada salahnya lho buat mencoba jalan-jalan sendiri atau solo-traveling. Nah, Penang bisa jadi destinasi ideal untuk jalan-jalan sendirian, seperti perjalananku beberapa bulan lalu ke sana.
Pulau Pinang atau yang lebih dikenal dengan Penang adalah salah satu negara bagian di Malaysia, jarak tempuh dari Kuala Lumpur kira-kira 50 menit perjalanan udara atau sekitar 2 jam 30 menit dari Jakarta. Dengan iklim tropisnya, ketika ke Penang kita tidak perlu bawa jaket-jaket tebal dan pasti langsung bisa terbiasa dengan suhunya yang mirip dengan di Jakarta. Selain itu, bahasa yang dituturkan di sini kebanyakan adalah Bahasa Melayu dan Bahasa Inggris, pasti bisa deh.
Sampai di Penang, bisa langsung melancong ke Georgetown. Georgetown adalah kawasan wisata utama di Penang dan ada shuttle bus gratis yang siap mengantar turis berkeliling. Selama berkeliling di Georgetown, kita akan disuguhi bangunan-bangunan yang memiliki arsitektur beraneka ragam, mulai dari arsitektur bergaya Eropa sampai Arab, benar-benar multirasial, seperti bangunan Georgetown Chambers yang bergaya Eropa, beberapa klenteng yang bernuansa merah khas arsitektur China, dan Masjid Kapitan Keling khas bangunan India-Pakistan yang berdiri dengan megah.
Komentar
Posting Komentar