Menikmati Langit Biru Dilanjut Senja di Danau Semayang
Danau Semayang di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur telah menawan hati saya. Melongok birunya langit dan senja di sana membuat saya ingin kembali lagi dan kembali lagi.
Saya datang ke sana untuk meramaikan Festival Danau Semayang. Panitia penyelenggara menyuguhkan bermacam-macam suguhan untuk traveler, di antaranya lomba dayung, kegiatan melihat pesut mahakam, mengeksplor pulau-pulau kecil di danau semayang, mengunjungi sentra pembuatan ikan asin khas desa pela, jalan santai di jalanan kayu ulin sepanjang desa pela, bermain ski air, berfoto di landmark desa pela dan camping ground Tanjung Tamannoh, serta menikmati momen matahari tenggelam.
Pertama-tama, saya memilih untuk menggunakan kapal wisata susur Sungai Mahakam dari Kota Samarinda. Kami bertolak dari kota Samarinda menggunakan kapal wisata khusus yaitu kapal pesut yang memiliki 2 lantai dengan dek berkapasitas 70 penumpang dan memiliki fasilitas lengkap untuk menunjang kebutuhan wisatawan selama perjalanan. Lama perjalanan selama dua hari dan dua malam.
Kami menuju wisata sejarah gedung magazijn peninggalan penjajah Jepang di Loa Kulu, kemudian ke desa adat Lekaq Kidau untuk menikmati pertunjukan pentas tari suku Dayak Kenyah. Kemudian, kami menuju desa wisata Pela untuk mengikuti rangkaian acara festival Danau Semayang 2019.
Tahun ini, kabarnya Festival Danau Semayang dilangsungkan pada bulan Oktober dan berbagai acara wisata yang diadakan di Kalimantan Timur.
Di atas kapal itu pula saya bsia menikmati birunya langit sepanjang perjalanan hingga di Danau Semayang. Saat sunset juga menjadi momen yang paling ditunggu.
Keren banget sampaia saya tak bisa menggambarkan dengan kata-kata. ayo datang dan buktikan!
Formula E Ditunda, Persiapannya Disetop?
Guna pencegahan wabah wabah virus Corona, balapan mobil listrik, Formule E yang seharusnya diadakan bulan Juni di Jakarta resmi ditunda. Melalui surat keterangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ditujukan kepada Organizing Committee Jakarta E-Prix tanggal 9 Maret 2020, dinyatakan bahwa Formula E resmi ditunda.
"Langkah ini kami ambil sebagai upaya preventif terhadap perkembangan COVID-19 dengan pertimbangan mengutamakan keselamatan masyarakat di Indonesia, khususnya Ibukota Jakarta," ujar Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yang juga Chairman OC Jakarta E-Prix Dwi Wahyu Daryoto.
Sementara itu dalam kesempatan lain kepada detikcom, Deputy Director of Communication Jakpro Hilbram Dunar mengatakan bahwa meski Formula E Jakarta ditunda tak ada pembengkakan biaya.
"Sejauh ini tidak ada (pembengkakan biaya). Persiapan berlanjut mengikuti tanggal baru nanti," ungkap Hilbram.
Hilbram juga mengungkapkan bahwa persiapan Formula E akan berjalan mengikuti kondisi terkini. Jadwal terbaru Formula E pun belum ditentukan sampai sementara waktu.
"Setelah berdiskusi insentif dengan FEO dan pemangku kepentingan terkait, kami sampai pada kesepakatan bahwa Jakarta E-Prix ditunda pelaksanaannya dari jadwal semestinya 6 Juni 2020," tambah Dwi.
Komentar
Posting Komentar