Hari Ketiga, d'Traveler Jelajah Aneka Kuil di Bangkok Thailand

d'Traveler of the Year 2018 menjelajahi Negeri Gajah Putih sejak Rabu (23/1). Di hari ke-3 ini, aneka kuil dipilih jadi tujuannya.

Bangkok merupakan ibukota Thailand. Kota inilah yang jadi sasaran turis internasional untuk berlibur dan menyusuri aneka sudut menarik. Salah satu daya tariknya adalah aneka kuil.

Dengan mayoritas penganut agama Buddha, kuil menjadi hal yang tidak asing ditemui saat ke Thailand. Dua kuil yang jadi favorit turis adalah Wat Pho dan Wat Arun, para pemenang d'Traveler of the Year 2018 pun tidak melewatkannya.

Wat Arun merupakan kuil dengan ornamen putih yang mendominasi. Ada beberapa tingkatan, namun kini hanya dibuka hingga lantai 2.

Sedangkan Wat Pho merupakan tempat adanya Sleeping Buddha. Patung berlapis emas ini jadi daya tarik utama Wat Pho dengan berbagai kuil kecil yang cantik.

"Keren banget kedua tempatnya. Ukiran-ukirannya cantik banget, seru kedua kuilnya. Instagrammable banget lagi, asyik untuk dijelajahi," ujar Annisa, salah satu peserta.

Selain itu, peserta lain, Anni juga memuji keindahan kedua kuil. Menurutnya, kuil Wat Pho dan Wat Arun sangat tertata dan unik.

"Bagus banget kuilnya. Kuilnya kinclong, bersinar, selain itu uniknya kita juga bisa belanja pakai rupiah di sana. Seru, karena jalannya juga nggak terlalu capek dan tertata.

Selain itu, d'Traveler of the Year 2018 juga telah mengunjungi beberapa tempat lain. Beberapa antara lain adalah MBK, Siam Discovery dan Platinum Mall untuk berbelanja.

d'Traveler of the Year 2018 pun masih berlanjut hingga esok, Sabtu (26/1/2019).

Penasaran bagaimana kelanjutannya? Yuk terus ikuti cerita serunya di detikTravel dan Instagram @detikTravel!

Macet Bikin Ruwet, Negara Ini Gratiskan Transportasi Umum

Semua transportasi di negara ini digratiskan. Inilah hal menarik dari salah satu negara terkecil di Eropa.

Melansir CNN Travel, Jumat (25/1/2019) dengan populasi 602.000, Luksemburg adalah salah satu negara terkecil di Eropa. Namun, negara ini memiliki masalah kemacetan lalu lintas yang begitu ruwet.

Bulan lalu, pihaknya mengumumkan rencana penggratisan untuk membuat semua angkutan umum. Meliputi kereta api, trem dan bus yang akan dimulai pada bulan Maret 2020.

Pemerintah berharap langkah ini akan mengurangi kemacetan parah dan juga membawa manfaat bagi lingkungan. Hal itu diungkapkan oleh Dany Frank, juru bicara Kementerian Mobilitas dan Pekerjaan Umum.

Luksemburg adalah negara kecil dengan volume lalu lintas tinggi. Luksemburg, negara yang terkurung negara lainnya, adalah salah satu negara terkaya di Eropa dengan PDB per kapita tertinggi di Uni Eropa.

Luksemburg memiliki luas 2.586 kilometer persegi. Dari ibu kotanya, Luxembourg City, negara Belgia, Prancis dan Jerman dapat dicapai dengan mobil dalam waktu setengah jam.

Biaya perumahannya amat tinggi, terutama di Luxembourg City. Artinya ada lebih dari 180.000 tenaga kerja yang pulang pergi dari negara-negara tetangga, setiap hari.

Luksemburg menawarkan tempat kerja yang sangat menarik, jelas Geoffrey Caruso, seorang profesor di Universitas Luxembourg dan Institut Penelitian Sosial-Ekonomi Luksemburg yang berspesialisasi dalam penggunaan lahan dan transportasi. Ekonomi dengan tren menanjak dengan konsentrasi pekerjaan yang tinggi telah menyebabkan masalah kemacetan.

Pada tahun 2016, Luksemburg memiliki 662 mobil per 1.000 orang dan mengemudi adalah sarana transportasi utama bagi penduduk. Hal itu menurut laporan Kementerian Pembangunan Berkelanjutan dan Infrastruktur pada tahun 2017.

Komentar

Postingan Populer