Di Jakarta, Ada Kafe Ngehits di Tengah Hutan

Siapa bilang Jakarta tidak punya hutan? Buktinya ada di kafe ngehits ini, namanya Arborea Cafe.

Arborea Cafe adalah salah satu Cafe baru yang ada di Jakarta atau tepatnya berada di Manggala Wanabakti di kompleks Kementerian Lingkungan Hidup. Bagi sebagian orang, Manggala Wanabakti ini dikenal sebagai tempat digelarnya resepsi pernikahan. Tapi kini Manggala Wanabakti juga punya Cafe yang lagi ngehtis di Jakarta bernama Arborea Cafe.

Apa yang bikin Arborea Cafe ngehits?

Mungkin kalian gak pernah kebayang jika di tengah Ibu kota yang padet sumpek dan sempit ini ada sebuah Cafe Cantik yang berada diantara pepohonan layaknya seperti berada disebuah Hutan.

Nah itulah yang menjadi salah satu daya tarik Arborea Cafe menjadi salah satu cafe paling unik di Jakarta. Oh ya letaknya ada di Arboretum dimana tempat berbagai pohon / tanaman dikembangbiakkan untuk penelitian Ir. Lukito Daryadi.

Arborea Cafe ini sebenarnya tergolong cafe baru mengingat baru dibuka pada pertengahan Agustus 2018 saat pesta Asian Games 2018 digelar. Tujuanya agar para wisatawan atau para atlet bisa bersantai dan menikmati cafe unik ini.

Untuk saat ini Arborea Cafe masih dibuka pada hari dan jam tertentu disesuaikan dengan jam oprasional kantor KLH (Kementrian Lingkungan Hidup) yakni setiap hari Senin Jumat mulai pukul 07.00 19.00 WIB.

Karena Karena cafe ini masih baru jadi masih belum ramai dan terkenal dan pengunjungnya juga masih sedikit. So kalo weekend Sabtu-Minggu Cafe ini masih tutup jadi jangan datang kesini ya. Itulah mengapa Arborea Cafe hanya dibuka dihari dan jam tertentu saja. Semoga seiringnya waktu dan makin hitsnya Arborea Cafe bisa buka setiap hari.

Alamat dan Lokasi Arborea Cafe

Arborea Cafe terletak di Manggala Wanabakti atau tepatnya berada di Jalan Gatot Subroto Rt 1/Rw 3 Tanah Abang-Jakpus.

Wisatawan Ngaku Disergap di Aceh, Disbudpar: Apa-apaan Ini!

Curhat wisatawan yan ngaku disergap karena memesan taksi online viral di media sosial. Disbudpar Banda Aceh angkat suara.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupdar) Kota Banda Aceh mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk membahas masalah tersebut.

"Selama ini wisatawan di Banda Aceh sangat aman. Tiba-tiba kok, saya juga terkejut tadi ada yang telepon saya kan. Terkejut juga saya apa-apaan ini," kata Kadisbudpar Kota Banda Aceh Rizha Idris saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (25/1/2019) sore kemarin.

"Makanya saya bilang saya koordinasi dulu dengan Kadis Perhubungan Banda Aceh. Ini kan hal yang sudah urgen yang harus kita koordinasikan," jelas Rizha.

Rizha mengaku tidak mengetahui secara pasti aturan taksi online di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. Soalnya, pelabuhan masuk ke dalam wilayah Dinas Perhubungan. Sebelumnya di sana juga pernah ribu-ribut namun sudah diselesaikan.

"Saya gak tahu persis aturan main di situ, karena itu wilayahnya perhubungan. Kemarin pernah ribut sekali mungkin sudah difasilitasi tapi ini gak tau kenapa bisa terjadi lagi. Mungkin aturannya bagaimana itu saya tidak ngerti juga," ungkap Rizha.

Seperti diketahui, video berisi curhatan dua wisatawan yang mengaku disergap gara-gara memesan taksi online viral di media sosial. Kejadian itu disebut terjadi di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh.

Dalam video berdurasi 43 detik tersebut terlihat seorang perempuan berkaca mata hitam menumpahkan unek-uneknya. Dia berbicara di dalam mobil yang melaju kencang. Di sampingnya, ada seorang pria yang mendukung pernyataan perempuan tersebut. Keduanya mengaku diperlakukan seperti maling saat hendak naik ke mobil yang mereka pesan. Kejadian itu disebut terjadi pada Kamis (24/1) kemarin.

"Saya pesan dari aplikasinya dan ketika kita keluar untuk dijemput kita disergap oleh beberapa orang, tidak bisa pergi. (Disergap) seperti maling dan panjang lebar dibilang oh ini aturan. Ini, ini," kata perempuan tersebut memulai curhatannya.

Sementara itu, Kapolsek Ulee Lheue Polresta Banda Aceh AKP Elfutri, membenarkan kejadian itu terjadi di Pelabuhan Ulee Lheue. Namun dia belum menjelaskan kronologis kejadian tersebut termasuk apakah korban melapor ke polisi atau tidak.

"Iya benar (di Pelabuhan Ulee Lheue)," jawab Elfutri singkat saat dikonfirmasi detikTravel. 

Komentar

Postingan Populer