Dampak Corona di Dunia Penerbangan, 800 Pesawat 'Dirumahkan'

Pandemi corona tak hanya merumahkan karyawan di industri pariwisata, tapi juga penerbangan. Diketahui, sekitar 800 pesawat telah dirumahkan.
Maraknya virus corona atau COVID-19 berimbas pada sepinya jumlah penumpang pesawat dewasa ini. Hal ini pun dialami oleh banyak maskapai di dunia. Terlebih setelah semakin banyak negara yang mengisolasi diri atau menerapkan kebijakan lockdown.

Berdasarkan info dari penyedia sistem distribusi global (Global Distribution System) terkait perjalanan yang bernama Cirium, diketahui tak sedikit pesawat milik maskapai yang telah dirumahkan atau disimpan di hanggar karena minimnya operasional.

Berdasarkan data yang diterima detikcom, Jumat (27/3/2020), dalam waktu 24 jam sekitar 800 pesawat diketahui telah ditaruh di hanggar. Kondisi itu pun diperkirakan masih bisa memburuk seiring dengan pandemi corona yang tak kunjung usai.

Terhitung sejak 24 Maret lalu, tim riset Cirium mengidentifikasi ada sekitar 300 pesawat Boeing berbadan sempit yang telah dibebastugaskan. Menyisakan sekitar 200 pesawat Boeing yang masih beroperasi.

Sementara itu, pesawat Boeing berbadan lebar juga ikut terdampak, dengan sekitar 100 pesawat Boeing dua-aisles telah diparkirkan bersama dengan sekitar 60 A330s, A340s, A350s dan A380s.

Data lain menyebutkan, bahwa ada sekitar 5.000 pesawat yang telah diparkirkan pada bulan Maret 2020, di mana angka itu menyumbang sekitar 25% jumlah maskapai global.

Ketika McD, Coca-Cola, Audi, dan VW Juga Lakukan Social Distancing

 Tak hanya warga dunia yang diimbau untuk melakukan social distancing. Logo-loo perusahaan kenamaan juga jaga jarak, seperti apa?
Social distancing menjadi populer sejak virus Corona mewabah. Itu merupakan imbauan kepada warga agar menjaga jarak sosial, yang kemudian direvisi menjadi physical distancing, menjaga jarak fisik. Yakni, berupa aksi untuk berdiri sekitar 2 meter dari orang lain demi menghindari penularan Corona.

McDonald's, Coca-Cola, Audi, dan Volkswagen menjadi jenama yang menginterpretasikan social distancing dengan mendesain ulang logo. Bukan sebagai bahan lelucon, mereka membuat logo itu untuk ikut mengampanyekan pentingnya social distancing saat wabah Corona.

"Dan merek yang mendesain logo jarak sosial memiliki potensi untuk mengurangi keparahan dari apa yang kita alami. Kreativitas, semangat, dan pemikiran yang mengarah ke keinginan untuk membantu, mendidik, dan menjadi bagian dari gerakan jarak fisik adalah catatan yang layak," kata Douglas Sellers, direktur eksekutif kreatif Siegel+Gale seperti dikutip CNN Business.

MdDonald's Brasil salah satu yang bikin desain social distancing dan mengumumkannya lewat Facebook pekan lalu. McDonald's Brasil memisahkan lengkungan emas ikoniknya.

Agensi periklanan menjelaskan bahwa meskipun ada pemisahan sementara antara pelanggan dan perusahaan yang disebabkan oleh penutupan beberapa restorannya, mereka "selalu bisa bersama." McDonald's menawarkan makanan melalui pengiriman dan drive-thru.

Coca Cola juga membuat kampanye serupa. Coca-Cola memasang huruf dalam logonya secara berjauhan disertai kalimat "Tetap terpisah adalah cara terbaik untuk tetap terhubung." Padahal, biasanya merek ini merayakan kebersamaan dan cinta dalam iklannya.

Kemudian, Audi dan Volkswagen. Dua perusahaan otomotif yang berbagi kepemilikan, Audi dan Volkswagen, mengubah logo mereka untuk akun media sosial perusahaan itu. Audi memisahkan keempat ringnya dalam video pendek yang memberi tahu orang-orang untuk tetap di rumah dan menjaga jarak.

Komentar

Postingan Populer