Belum Banyak yang Tahu, Kisah Pemanjat Pohon-pohon Tertinggi Sedunia

Inilah kisah para pemanjat pohon tertinggi di dunia. Tak hanya itu, pohon-pohonnya juga dinilai kuno oleh warga setempat.

Melansir CNN World +, Senin(21/1/2019), pepohonan ini seperti rajanya pohon di hutan karena ketinggiannya. Puncak pepohonan yang rimbun itu ada di Afrika Selatan.

Adalah sekelompok pemanjat pohon internasional telah memulai misi untuk menjelajahinya. Mereka memilih beberapa pohon paling spektakuler di Afrika.

Digagas oleh David Wiles, proyek ini bernama Explore Trees. Tujuannya untuk membantu menyoroti atau memilah bagi kebutuhan masyarakat setempat, yakni untuk melestarikan pohon-pohon spektakuler di Afrika Selatan itu.

Kelompok Explore Trees memanjat pohon yang telah diukur dan dianggap sebagai pohon yang tumbuh dan menjadi bagian tertinggi di dunia. Salah satu di antaranya kayu putih atau eucalyptus setinggi 81,5 meter di Limpopo.

Para pemanjat menggunakan teknik penskalaan modern yang tentunya ramah digunakan di pohon. Alatnya berupa penarik mekanis yang membuat penskalaan menjadi lebih mudah dan aman.

"Kami bekerja yang sudah diatur sedemikian rupa dan tanpa meninggalkan jejak, juga 100% tidak ingin terkenal! Kami naik ke kanopi menggunakan katapel atau busur panah setinggi 10 kaki," kata Wiles.

Kelompok Explore Trees juga membantu dalam memasang kotak sarang untuk Cape Parrot atau burung beo yang terancam punah. Burung ini adalah spesies endemik yang jumlah diperkirakan masih hidup kini kurang dari 1.000 ekor.

Tak hanya melakukan konservasi, pepohonan ini juga jadi destinasi wisata yang anti mainstream bagi mereka. Ini contohya, saat Wiles dan temannya, Bristow menikmati pemandangan dari pohon kayu kuning tertinggi di Eastern Cape.

Sebagai bagian dari fokus pendidikannya, kelompok Explore Trees kesempatan anak-anak sekolah untuk memanjat pohonnya. Mereka ingin penerus masyarakat ikut merasakan sensasi memanjat pohon Afrika Selatan yang indah.

Pohon-pohon kuno Afrika Selatan adalah salah tempat yang untuk tidur siang jika menggunakan hammock. Ada tempat serupa, pastilah Indonesia banyak memilikinya bukan? 

Louvre Buat Tur Privat, Bayarnya Rp 485 Juta!

Louvre di Paris menjadi museum paling populer di dunia, setiap hari pun ramai turis. Kalau mau tur yang privat, traveler perlu sedia uang yang tidak sedikit.

Setiap harinya, ada sekitar 23 ribu wisatawan berkunjung ke Museum Louvre di Paris, Prancis. Biasanya untuk bisa masuk ke dalam museum, antreannya begitu panjang. Melihat lukisan Monalisa yang legendaris itu pun harus berdesakan.

Nah kalau ingin merasakan pengalaman berbeda, lebih leluasa berkeliling museum tanpa perlu antre dan berdesakan, ada tur privat lho. Ditengok detikTravel dari CNN, Senin (21/1/2019), penyedia tur tersebut adalah Family Twist, perusahaan perjalanan berbasis di Paris yang menyediakan trip mewah di Eropa.

Tur eksklusif berdurasi 90 menit tersebut bisa diikuti maksimal 4 orang, dengan biaya 30 ribu Euro (Rp 485 juta). Harganya sangat berbeda jauh dengan tiket normal yang per orangnya hanya 15 Euro (Rp 242 ribu).

Dengan biaya yang mahal tentunya traveler akan mendapat fasilitas yang istimewa. Tur dimulai selepas sore, setelah Museum Louvre tutup untuk wisatawan umum. Traveler yang ikut tur akan dijemput dari hotel naik mobil Tesla pukul 18.30 waktu setempat menuju museum.

Magali Dechelette, pendiri Family Twist, akan menyambut dan langsung mengantar ke bagian koleksi abad pertengahan. Di sana ada sejarawan seni yang akan memandu, menjelaskan berbagai karya seni yang ada.

Berhubung waktu tur cukup singkat, maka hanya area-area koleksi utama saja yang didatangi, tentunya termasuk pula dengan melihat lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci. Dalam tur ini, karena peserta hanya sedikit maka bebas memandangi Monalisa tanpa perlu berdesakan seperti kunjungan reguler.

Selain melihat koleksi bersejarah di museum, ada pertunjukan balet spesial buat traveler. Para ballerina menari di tangga menuju patung Yunani The Winged Victory of Samothrace.

Di penghujung acara, traveler diajak berjalan kaki santai melewati Jembatan Pont des Arts. Kemudian bersiap naik kapal privat buat tur menyusuri Sungai Seine selama 1 jam, menyaksikan kelip lampu dan keindahan Paris di malam hari. Selama di kapal juga sudah disiapkan makanan dan minuman buat traveler nikmati. Asyik bukan?

Komentar

Postingan Populer