3 Jam Menjelajah Brunei Darussalam, Bisa!
Brunei Darussalam adalah negara yang mungil dan sering luput dari perhatian traveler. Padahal banyak yang menarik di sana dan bisa dijangkau saat transit yang lama di bandara.
Cerita bermula dari cek tiket pesawat online dan ada promo pesawat Royal Brunei ke Korea Selatan walau harus transi 5 jam. Saya bisa ke Korea Selatan dan bisa jalan-jalan di negara transit yaitu Brunei Darussalam. Tanpa berpikir panjang saya langsung beli tiket pesawat tersebut tak lupa mengajak 2 orang teman untuk trip bersama karena saya pikir kesempatan tidak datang 2 kali. 2 Teman pun menyetujui. Setelah tiket dibeli, saya mulai menyiapkan persyaratan pembuatan visa Korea. Alhamdulillah visa jadi. Brunei dan Korea, I'm coming!
Saya sangat senang sekali, akhirnya saya bisa berangkat ke Korea saat musim gugur dan saya juga bisa merasakan bagaimana indahnya negara kaya seperti Brunei. Musim gugur di Korea adalah musim yang memang banyak diminati oleh banyak orang untuk liburan, karena pada saat musim gugurlah pemandangan yang cantik dan ciamik sangat bagus diabadikan pakai kamera.
Pesawat take off pukul 06.15 WIB. 2 Jam perjalanan akhirnya pesawat pun landing di Bandara Bandar Seri Bengawan, Brunei Darussalam pukul 09.35 waktu Brunei. Wah akhirnya saya bisa menginjakkan kaki di Negara Brunei, negara Islam yang terkenal sangat kaya. Sebelum keluar bandara saya sudah dibuat takjub dan heran dengan suasana bandaranya. Suasana bandara sangat tenang dan juga sepi sekali, hanya ada beberapa toko suvenir dan restoran, ada pula foodcourt yang menurut saya seadanya. Sebelum keluar bandara saya pun ke konter imigrasi terlebih dahulu, petugas imigrasi ya pun ramah, petugas hanya bertanya hendak ke mana? Saya jawab ke Korea, di Brunei hanya transit dan saya mau menyempatkan keluar sebentar untuk berkeliling ke Kota Bandar Seri Bengawan dan akan kembali ke bandara sebelum pukul 14.00. Petugas pun langsung memberi cap pada passpor ku. Ah, senangnya akhirnya diizinkan keluar sebentar.
Saat di depan bandara saya dan teman-teman mulai mencari taksi, akhirnya saya bertemu dengan bapak-bapak asli Brunei yang menawarkan taksinya. Saya sedikit heran karena taksinya bukan seperti taksi di Jakarta, tapi taksinya mobil bagus sejenis mobil sedan. Bapak tersebut bertanya hendak ke mana? Saya menjawab hendak berkeliling Kota Bandar Seri Bengawan karena di sini hanya transit, jadi sebelum pukul 14.00 harus kembali lagi ke bandara. Lalu bapak itu pun menawarkan jasanya dengan bayaran 20 SGD. Wah murah pikir saya. Kemudian bapak itu pun bilang nanti akan diantar ke Istana tempat Sultan tinggal, nanti saya dan teman-teman bisa turun dan berfoto-foto sebentar di depannya, karena selain hari raya tidak diperbolehkan untuk masuk Istana. Wah, saya pun senang dan menyetujuinya.
Pada saat berkeliling kota di Brunei saya tak henti mengatakan Masya Allah. Saya sangat takjub akan keindahan negara tersebut. Suasana kota sangat sepi dan asri seperti di pedesaan, kendaraan angkutan umum pun jarang yang terlihat hanya mobil-mobil pribadi yang bagus-bagus berlalu lalang. Perlu diingat meskipun banyak mobil pribadi tapi kota nya jauh dari kata macet, lalu lintas yang tertib, jalanannya pun lebar dan bersih. Selama di perjalanan saya jarang sekali melihat mall-mall besar ataupun gedung-gedung yang menjulang tinggi seperti di Jakarta. Meskipun begitu negara Brunei ini terkenal negara yang sangat kaya. Penduduknya kebanyakan orang Melayu, tetapi sangat ramah kepada turis seperti saya dan teman-teman.
Komentar
Posting Komentar