Strategi Menpar untuk Bangun Pariwisata Labuan Bajo

Sebagai destinasi super prioritas, pariwisata di Labuan Bajo kian dikebut oleh Pemerintah. Menpar Arief Yahya pun memulai dari masyarakatnya.

Menpar Arief Yahya selalu mengatakan bahwa pariwisata harus menyejahterakan masyarakat. Hal itu pun kembali ia ungkapkan dan terapkan dalam acara Penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor Pariwisata di Hotel Ayana, Labuan Bajo, Selasa (26/3/2019).

"Saya ingin membangun masyarakatnya dulu. Saya harapkan sosialisasi KUR digaungkan terus," ujar Arief.

Di depan para pelaku UMKM terkait pariwisata dan penerima dana KUR, Arief berharap bahwa nantinya akan ada lebih banyak penerima KUR yang menggalakkan UMKM di sektor pariwisata. Sekiranya hal itu akan membuat pariwisata di Labuan Bajo makin bergairah, di sisi lain menyejahterakan masyarakat.

"Pelaku di Labuan Bajo mengerti, sekarang sudah mendapatkan. Kalau ini terjadi, lebih dari 90% pegawai ada di UMKM. Maka akan mendapatkan terobosan baru di sektor pariwisata," jelas Arief.

Dijelaskan Arief, pariwisata telah jadi sektor unggulan penghasil devisa yang besar dan efektif bagi Indonesia. Dengan bangga, Arief berujar kalau pertumbuhan pariwisata dalam negeri cukup pesat.

"Indonesia pariwisata pertumbuhannya tercepat, 25%. Nomor 9 di dunia. Kedua, diharapkan penghasil devisa terbesar," tutup Arief.

Rekomendasi Tempat Menikmati Indahnya Pattaya

Tak hanya Pattaya View Point, ada lagi tempat buat traveler menikmati pemandangan Pattaya di Thailand dari ketinggian. Lokasinya di area monumen bersejarah.

Selain Pattaya View Point, di kawasan Pattaya Hill terdapat tempat lain untuk menikmati pemandangan, yaitu Monumen Admiral Krom Luang Jumborn Khet Udomsakdi atau lebih dikenal sebagai Prince of Jumborn.

Monumen Prince of Jumborn boleh dibilang sebagai tempat yang memiliki sudut pandang terbaik untuk menikmati pesona Pattaya dari ketinggian tanpa gangguan ranting pohon dan bangunan apapun.

Monumen dibangun untuk menghormati Admiral Krom Luang Jumborn Khet Udomsakdi yang merupakan tokoh Angkatan Laut Thailand yang sangat dihormati. Tidak heran, saat saya dan rombongan pemenang d'Traveler of The Year 2018 berkunjung ke tempat ini, terdapat dilihat banyak warga yang mendoakan Admiral Krom Luang Jumborn Khet Udomsakdi di depan patung monumennya. Betapa beliau sangat dihormati sampai hari ini.

Kalau kemari, sebelum memasuki kawasan monumen, traveler akan menjumpai stasiun pemancar radio milik angkatan laut Kerajaan Thailand. Uniknya, saat pertama kali kami sampai, sempat agak terkejut karena mendengar suara letusan beruntun yang sangat keras. Setelah ditelusuri suara itu adalah letusan petasan yang memang sengaja dibakar sebagai salah satu ritual dalam peribadatan penghormatan terhadap arwah leluhur.

Dari monumen ini, kita bisa menikmati pemandangan yang sangat indah. Jika ingin melihat lebih jelas suasana pantai Pattaya atau kapal-kapal yang melintas, tersedia juga teropong, namun harus memasukkan koin Baht terlebih dahulu.

Di tempat wisata ini juga terdapat aneka suvenir, minuman dan snack khas Thailand, seperti Thai Tea atau fish meat ball. Namun saat traveler akan memasuki area monumen, tidak diperkenankan untuk membawa makanan atau minuman.

Selain itu, tetap harus berpakaian dan bersikap sopan ya, sebab kawasan digunakan pula sebagai tempat pelaksanaan peribadatan.

Komentar

Postingan Populer