Mau Liburan ke Tambrauw? Ini Caranya

Tambrauw memang masih asing di telinga wisatawan Indonesia. Jadi saingan Raja Ampat, kamu yang mau liburan bisa intip informasi transportasi berikut ini.

Kabupaten Tambrauw di Papua Barat mulai membuka diri sebagai destinasi saingan Raja Ampat. Memang punya alam dan budaya yang eksotis, Tambrauw mulai dikenal perlahan oleh wisatawan mancanegara.

Dalam Press Tour bersama Kementerian Pariwisata, detickom dan rombongan media dari Jakarta berkunjung ke Kabupaten Tambrauw. Memang benar, walau masih terbatas namun keindahan alam Tambrauw tak kalah dengan destinasi Indonesia lainnya.

Tambrauw sendiri bisa traveler akses melalui dua pintu yaitu Manokwari dan Sorong. Yuk kita bahas satu persatu. Untuk traveler yang mau liburan ke Air terjun Anenderat, pemandian air panas, bird watching cendrawasih dan menikmati Buki Sontiri di Distrik Kebar, bisa mengambil penerbangan menuju Manokwari.

Dari Bandara Rendani, Manokwari ada pesawat Cessna yang beroperasi ke Bandar Udara Kebar. Penerbangan hanya ada sekali seminggu di hari Sabtu pukul 09.35 WIT dengan harga Rp 223.600. Penerbangan dari Kebar menuju Manokwari bisa diakses pada pukul 10.20 WIT dengan harga Rp 218.600.

Itu untuk kamu yang mau cepat sampai di Kebar. Tapi traveler yang suka tantangan dan mau menikmati alam Tambrauw bisa mengakses jalur darat dengan menggunakan mobil double cabin. Medan yang masih sedikt off road dan pemandangan alam eksotis akan membuat perjalan selama 3 jam terbayar.

Untuk kamu yang mau mengunjungi wisata wreck, pantai, tank Perang Dunia II dan bird watching di Sausapor bisa pilih terbang dari Manokwari juga dengan menggunakan pesawat Cessna. Dari Bandara Rendani menuju Bandara Douglas Mac Arhur Werur bisa diakses 2 kali seminggu, Selasa dan Jumat. Penerbangan ini ada pada pukul 09.35 WIT dengan harga Rp 302.800. Sedangkan dari Werur menuju Manokwari pada pukul 10.40 WIT dengan harga 297.000.

Penerbangan Susi Air dari Sorong menuju Werur baru akan efektif bukan April 2019. Kamu yang suka off road bisa mengakses jalur darat dari Kebar menuju Sausapor dengan waktu sekitar 8 jam. Sedangkan Sorong-Sausapor berdurasi 4 jam.

Untuk jalur laut bisa diakses dari Sorong dengan kapal cepat menuju Sausapor. Sedang dalam tahan closing agreement, nantinya kapal ini akan berlayar PP dengan jadwal 6 kali seminggu dan harga Rp 100.000 per orang. Kapal laut akan diberi fasilitas ruangan ber-AC yang nyaman. 

Ma'ruf Ingin Indonesia Punya Gedung Opera Ala Sydney dan Festival Budaya

Cawapres Ma'ruf Amin menyampaikan visi membangun budaya Indonesia. Dia ingin festival Indonesia digelar di luar negeri dan membangun gedung opera.

Ma'ruf Amin mengomentari pembangunan kebudayaan yang masih kalah dengan pembangunan infrastuktur. Dia mengatakan bersama Capres Jokowi ingin mendorong pengembangan budaya melalui ekonomi kreatif dalam hal ini lewat Badan Ekonomi Kreatif.

"Dengan Bekraf ini kita akan mengembangkan kebudayaan dan kita adakan festival kebudayaan di berbagai negara dunia," kata Cawapres Ma'ruf Amin dalam Debat Cawapres Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019).

Sebagaimana diketahui, festival budaya di luar negeri sering menjadi alat promosi pariwisata Indonesia. Festival budaya menjadi cara untuk menarik perhatian calon wisatawan mancanegara untuk nantinya mengunjungi Indonesia.

Bukan cuma itu, promosi kebudayaan Indonesia kata Ma'ruf perlu dilakukan dengan membangun gedung opera. Dia mengambil contoh Sydney Opera House, sebuah tempat wisata di Australia yang populer.

"Insya Allah kami ingin membangun semacam opera, seperti opera yang ada di Sydney untuk eksibisi dan pertunjukan kebudayaan kita," kata Ma'ruf. 

Komentar

Postingan Populer