Manusia Tentara di Kota Tua, Nyoblos Dulu Baru Kerja

 Ragam cosplay menjadi daya tarik lain yang menghiasi Kota Tua Jakarta. Siang ini sudah ada cosplay tentara dan noni Belanda.

Kota Tua menjadi destinasi pilihan warga Jabodetabek dalam mengisi libur Pemilu 2019. Setelah nyoblos, mereka bersama rekan dan keluarga berkunjung ke Kota Tua.

Salah satu daya tarik Kota Tua selain museum dan arsitekturnya yaitu ragam cosplay yang mencuri perhatian. Siang ini baru terlihat cosplay tentara dan noni Belanda.

Berpakaian hijau sambil memegang senjata, sang cosplay patung tentara ini berpose ragam. Terlihat para pengunjung juga minta foto bersama.

Namanya Rizal Hidayat, berusia 38 tahun dan tinggal di daerah Kemayoran. Setelah mengikuti pemilu, dia pun langsung berganti kostum dan mulai bekerja.

"Saya di sini tadi jam setengah 10. Setelah nyoblos, saya siap-siap, bedakin muka dan langsung kerja," ungkapnya.

Rizal telah bekerja sebagai cosplay tentara sejak tahun 2012. Dia bekerja nantinya sampai pukul 17.30 WIB. Dengan ragam pose dan senjata dia berpose mengikuti keinginan pengunjung.

"Semenjak 2012 saya telah berdiri di sini melayani permintaan pengunjung untuk berfoto," tutupnya.

Kawasan Kota tua siang ini semakin ramai dikunjungi wisatawan. Banyak pengunjung yang liburan bersama keluarganya.

Perlu traveler ketahui, saat ini kamu belum bisa masuk ke dalam museum-museum yang berada di kawasan Kota Tua. Museum nanti akan buka pukul 13.00 WIB dan siapapun yang datang tak dikenakan biaya, alias gratis.

Namun saat ini kamu sudah bisa menyewa dan berkeliling dengan sepeda. Juga bisa foto bersama cosplay tentara dan noni Belanda. Yang ingin bersantai juga bisa duduk di cafe-cafe di kawasan Kota Tua.

Libur Pemilu ke Kali Besar Yuk, Mumpung Masih Sepi

Kali Besar jadi salah satu spot favorit di Kota Tua. Pagi ini, Kali Besar masih sepi pengunjung.

Kali Besar merupakan salah satu spot favorit wisatawan bila datang ke Kota Tua, terutama bagi pecinta dan pemburu foto instagramable. Berlatar bangunan tua, foto di sini serasa berada di Eropa.

Libur Pemilu 2019 pun dimanfaatkan warga Jakarta untuk menikmati kawasan Kota Tua, terutama di Kali Besar. Pagi ini pengunjung sudah mulai ramai berdatangan.

Pantauan detikcom, Rabu (18/4/2019) kawasan Kali Besar masih sepi. Hanya beberapa pengunjung yang terlihat sedang duduk berteduh. Walau matahari sudah terasa terik, namun masih ada pengunjung yang berfoto-foto di Kali Besar.

Menjelang siang, pengunjung pun mulai berdatangan. Terlihat parkiran motor dan mobil mulai terisi. Beberapa pedagang minuman dan makanan juga sudah ada yang buka.

Nah, traveler yang telah nyoblos yuk liburan ke Kota Tua. Ajak keluarganya hunting foto ya.

Kisah Agus, Rela Sepedaan 3 Hari Jakarta-Pati Demi Nyoblos

Momen Pemilu 2019 dimaknai berbeda oleh tiap orang. Traveler bernama Agus ini misalnya, rela sepedaan tiga hari ke kampungnya di Pati demi nyoblos.

Adalah Agus Yuliyono (33), seorang warga Pati yang merantau dan bekerja di Jakarta. Walau bisa mengurus persyaratan untuk memilih di Jakarta, Agus lebih memilih merayakan pesta demokrasi di kampung halamannya di Pati dengan bersepeda.

Dihubungi detikcom, Rabu (17/4/2019), Agus berbagi kisahnya untuk meramaikan Pemilu 2019 dengan cara yang cukup berbeda. Yakni menempuh jarak Jakarta ke Pati sejauh 580 Km dengan sepeda selama tiga hari. Ini awal ceritanya.

"Berangkat kan kemarin Minggu (14/4), saya kesiangan. Harusnya jam 11.00 WIB, tapi sabtu saya masih ada kerjaan," ujar Agus.

Diceritakan Agus, perjalanan ini diakuinya cukup spontan. Perencanaan memang sudah dari dua bulan lalu, tapi eksekusinya baru dua minggu lalu.

"Ini juga istilahnya ide dadakan sih. Sempat kepikiran dua bulan lalu, tapi saya baru mau gowes dua minggu lalu," cerita Agus.

Secara teknis, Agus lebih memilih nyoblos di kampung halamannya untuk menunaikan kewajibannya untuk daerah dan negara. Menurut Agus, hak memilih caleg di daerahnya juga tak kalah penting dengan kepala negara.

"Kalau DPRD, Provinsi kan harus di daerah asal. Makanya saya milih mending balik. Soalnya penting juga kan di legislatif daerah itu. Kalau milih Jakarta Presiden doang sih saya tanya-tanya," ujar Agus.

Menggowes sepeda selama tiga hari ke kampung halaman memang bukan perkara mudah. Hanya bagi Agus, perjanan ini memberinya waktu tenang untuk lebih jernih berpikir soal pilihan yang akan dipilihnya. Agus menyebut, kalau hal yang dilakukannya itu ibarat meditasi.

"Karena saya suka sepeda, kedua karena saya masih bingung mau milih siapa," ujarnya.

Komentar

Postingan Populer