Kehidupan Malam Thailand: Khao San Road

Bangkok dan pasar malamnya memang tidak bisa terpisahkan. Salah satunya Khao San Road, yang jadi jantung wisata Ibukota Thailand.
Terkenal dengan "Surganya Para Backpacker" ini adalah daerah Khao San Road di Bangkok. Walaupun Bangkok terkenal dengan Pasar Malamnya, tapi Khao San Road ini adalah termasuk Pasar Malam tertua yang ada di Bangkok. Sebelum menjadi terkenal dengan kawasan backpacker dan kawasan malamnya Khao San Road dahulunya adalah tempat perdagangan jual beli padi. Karena itulah diberi nama Khao San karena "Khaosan" memiliki arti penggilingan padi.

Awal mulanya terbentuknya Khao San Road terdiri dari tempat menginap murah mulai dari losmen dan hostel. Hingga lama kelamaan mulai banyak pedagang yang menjual makanannya dan juga souvenir khas Bangkok.  Akhirnya lama kelamaan jadilah yang namanya Pasar Malam Khao San Road. Pasar Malam Khao San Road ini buka setiap malam hari. Herannya lagi tidak hanya ramai di hari Sabtu dan Minggu namun setiap malam selalu ramai, tidak pernah sepi.

Segala sesuatu yang berbau khas Thailand bisa kalian temukan di Khao San Road ini. Mulai dari Mango Sticky Rice, Thai pancake, Coconut Water, Thai Massages hingga makanan ekstrim seperti serangga dan buaya di terbuka di sini. Berbagai Bar, Cafe hingga kios pinggir jalan bertebaran. Untuk makanan ekstrim tidak semua kios memperbolehkan pengunjung untuk mendokumentasikannya apabila tidak membeli. Mendokumentasikan tanpa membeli akan ada chargenya sekitar 50 baht.



Di Khao San Road ini kita bisa melihat masyarakat dari berbagai negara berkumpul dan berinteraksi. Mulai dari orang India, Arab, China, Korean hingga Bule semuanya ada di sini. Bahkan warga lokal juga tidak mau kalah untuk hang out sepulang kantor di sini. Semakin malam suasana semakin ramai. Saya sendiri takjub dengan ramainya lautan manusia di sini. Bila kalian suka fotografi landscape malam hari disini seru banget di abadikan. Selain itu saya juga menemukan spot spot foto instagramable di gang-gang yang ada di Khao San Road ini. Jadi jika kalian ingin berkenalan dengan kota Bangkok belum sah rasanya jika belum menginjakkan kaki di Khao San Road.

Traveler Butuh Bantuan di Sekitar Christchurch, Facebook Sediakan Laman Khusus

Penembakan terjadi di 2 masjid di Christchurch, Selandia Baru. Terkait kejadian, Facebook membantu traveler untuk memberi kabar tentang kondisi terkini.

Seperti dilansir dari Stuff.co.nz, Jumat (15/3/2019) media sosial Facebook kembali mengaktifkan fitur 'Crisis Response' khususnya bagi orang-orang yang berada di sekitar Christchurch. Opsi ini, tersedia saat traveler membuka Facebook dan otomatis akan terdapat pilihan 'yes' jika berada di sekitar lokasi kejadian.

Selain itu, Facebook juga memberikan laman untuk para donatur yang ingin membantu korban. Hasil pantauan detikTravel pukul 14:11 WIB, sejumlah orang sudah menawarkan makanan, air mineral, informasi tambahan keselamatan, bantuan kemanusiaan dan tempat berlindung sementara. Laman ini juga tersedia bagi orang-orang yang membutuhkan bantuan.

Bagi traveler yang berada di lokasi kejadian, bisa memanfaatkan laman ini untuk mengabarkan kerabat tentang kondisi terkini. Begitupun bila membutuhkan atau menawarkan bantuan.

Fitur ini sudah banyak digunakan sejak kejadian teror di Paris tahun 2015. Meski, Facebook sudah meluncurkan sejak tahun 2011.

Sejauh ini, pelaku penembakan diketahui sejumlah 4 orang terdiri dari 3 pria dan 1 wanita. Kejadian berlangsung 2 lokasi, yakni Masjid Al Noor, Deans Ave dan sebuah masjid di pinggiran Linwood. 27 Orang dinyatakan tewas dan tercatat ada 6 WNI yang berada di lokasi saat kejadian di 2 masjid tersebut berlangsung.

Komentar

Postingan Populer