Jokowi Puji Banyuwangi Kota Festival, Memang Ada Apa Saja Sih?
Presiden Joko Widodo sedang melakukan kampanye di Banyuwangi. Di puji sebagai Kota Festival, Banyuwangi punya banyak atraksi di tahun 2019 ini.
Sebagai capres nomor urut 01, Joko Widodo kembali melakukan kampanye ke daerah-daerah. Daerah yang didatangi hari ini adalah Banyuwangi di Jawa Timur.
Jokowi menyapa warga dan milineials Banyuwangi di acara komunitas Relawan Pengusaha Muda Nasional Untuk Jokowi-Ma'ruf (Repnas) dalam acara Ngopi Jokowi, Ngobrol Inspiratif Bareng Ir Joko Widodo, bertema Kisah Inspiratif Jokowi dalam Bisnis Mebel sampai memajukan negeri Senin (25/3/2019).
Dalam sambutannya Jokowi memuji Banyuwangi sebagai Kota Festival. Memang, Banyuwangi selalu punya atraksi menarik dalam waktu setahun. Di tahun 2019 ini, sudah ada banyak agenda festival untuk kamu yang mau liburan ke Banyuwangi.
Tahun ini Banyuwangi akan menggelar 99 event, 3 di antaranya masuk ke dalam 100 event pariwisata nasional. Banyuwangi Ethno Carnival yang tahun ini akan diselenggarakan pada 27 juli 2019. Dua event top lainnya adalah Tour de Ijen (23-26 September 2019) dan Gandrung Sewu (12 Oktober 2019).
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, atraksi-atraksi di Banyuwangi Festival memang didesain sesuai segmentasi pasar. 30 persen untuk wisatawan milenial, dari total 99 event yang bakal di gelar.
Sejumlah atraksi wisata di Banyuwangi Festival 2019, antara lain, Jazz Pantai Banyuwangi, Jazz Gunung Ijen, Festival Gandrung Sewu, Alas Purwo Geopark Run, Banyuwangi Ijen Green Run, Blue Fire Ijen Cycling, Banyuwangi Ethno Carnival, Chocolate Glenmore Run, Festival Arsitektur Nusantara, dan Festival Santripreneur.
Selain atraksi berupa festival, Banyuwangi juga punya beragam destinasi alam yang tak kalah juara. Sebut saja De Djawatan yang mirip Hutan Fangorn dalam film Lord of The Rings dan Segaro Anak. Yuk, liburan ke Banyuwangi!
Strategi Menpar untuk Bangun Pariwisata Labuan Bajo
Sebagai destinasi super prioritas, pariwisata di Labuan Bajo kian dikebut oleh Pemerintah. Menpar Arief Yahya pun memulai dari masyarakatnya.
Menpar Arief Yahya selalu mengatakan bahwa pariwisata harus menyejahterakan masyarakat. Hal itu pun kembali ia ungkapkan dan terapkan dalam acara Penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor Pariwisata di Hotel Ayana, Labuan Bajo, Selasa (26/3/2019).
"Saya ingin membangun masyarakatnya dulu. Saya harapkan sosialisasi KUR digaungkan terus," ujar Arief.
Di depan para pelaku UMKM terkait pariwisata dan penerima dana KUR, Arief berharap bahwa nantinya akan ada lebih banyak penerima KUR yang menggalakkan UMKM di sektor pariwisata. Sekiranya hal itu akan membuat pariwisata di Labuan Bajo makin bergairah, di sisi lain menyejahterakan masyarakat.
"Pelaku di Labuan Bajo mengerti, sekarang sudah mendapatkan. Kalau ini terjadi, lebih dari 90% pegawai ada di UMKM. Maka akan mendapatkan terobosan baru di sektor pariwisata," jelas Arief.
Dijelaskan Arief, pariwisata telah jadi sektor unggulan penghasil devisa yang besar dan efektif bagi Indonesia. Dengan bangga, Arief berujar kalau pertumbuhan pariwisata dalam negeri cukup pesat.
"Indonesia pariwisata pertumbuhannya tercepat, 25%. Nomor 9 di dunia. Kedua, diharapkan penghasil devisa terbesar," tutup Arief.
Komentar
Posting Komentar