Inilah Lokasi Syuting Film Dilan 1991, Liburan ke Sana Yuk

Masyarakat tengah ramai membicarakan film Dilan 1991 yang disadur dari buku karya Pidi Baiq. Ini 4 lokasi syutingnya di Bandung.

Melanjutkan kesuksesan film Dilan 1990, sekuel kedua filmnya yang berjudul Dilan 1991 tengah diputar di banyak bioskop Indonesia. Romantisme ABG ala Dilan dan Milea yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla kembali mencuri perhatian publik.

Bandung pun kembali menjadi setting dari film Dilan 1991. Seperti diungkapkan oleh Pidi Baiq, Bandung bukan sebatas masalah geografis melainkan melibatkan perasaan.

Tanpa banyak pikir panjang, berikut adalah 4 destinasi di Bandung yang jadi setting film Dilan 1991 seperti dihimpun detikTravel, Selasa (5/3/2018).

1. SMA Negeri 20

Traveler yang berdomisili di Bandung tentu sudah tak asing dengan nama SMA Negeri 20 yang berlokasi di Jalan Citarum. Sekolah ini pun kembali jadi saksi kisah cinta Dilan dan Milea dalam sekuelnya.

Terlepas dari porsi jalanan Bandung yang menjadi keseharian Dilan, sekolah ini banyak menyimpan momen-momen penting antara keduanya. Khususnya saat Dilan memproklamirkan cintanya ke Milea di Kantin Bi Eem.

2. Jalan Milea

Kalau di tanya mana tempat terbaik untuk Milea, pastinya adalah Jalan Milea yang terletak di Jalan Taman Cibeunying dan juga Jalan Cilaki. Jalan ini pun kerap dilewati Dilan dan Milea di sekuel film keduanya.

Secara lokasi, jalan tersebut memang tak jauh dengan SMU Negeri 20 yang jadi setting sekolah mereka berdua. Kebetulan, jalan tersebut juga tidak ramai karena merupakan pemukiman warga.

3. Rumah Dilan

Berlokasi tak jauh dari Jalan Milea, traveler juga bisa menjumpai rumah Dilan yang bersetting di salah satu rumah lama di sana. Kamu bisa tebak gak rumah yang mana?

4. Dago Tea House

Dalam film Dilan 1991, Taman Budaya Dago Tea House menjadi saksi bisu dari drama percintaan Dilan dan Milea yang tengah di ujung tanduk. Suasana pun kian sendu dengan rintik hujan yang turun.

Faktanya, Dago Tea House merupakan tempat nongkrong dan objek wisata populer Bandung yang telah ada sejak zaman Belanda. Suasananya pun begitu cocok untuk film Dilan yang bersetting di tahun 90-an.

Itulah beberapa spot film Dilan 1991 yang tengah tayang di bioskop. Hati-hati baper kalau mampir ke 4 tempat di atas.

Selain Jepang, Taiwan Bisa Jadi Tempat Terbaik Menikmati Sakura

Bagi turis asal Indonesia, negara dengan empat musim selalu jadi favorit sebagai destinasi wisata. Melihat mekarnya bunga sakura atau cherry blossoms saat musim semi, jadi salah satu daya tariknya. Selain Jepang, menikmati romantisme sakura juga bisa dinikmati di Taiwan.

Taiwan jadi alternatif bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan sakura. Ongkos terbang ke Taiwan juga relatif lebih murah dibandingkan Jepang atau Korea Selatan. Panorama indah mekar bunga sakura bisa dinikmati di sejumlah kota di Taiwan.

Di Kota Taicung contohnya, pohon-pohon sakura tumbuh sangat lebat di beberapa sudut jalan dan taman kota. Jika ingin lebih menikmati guguran bunga sakura, wisatawan bisa menuju Formosan Aboriginal Culture Village. Lokasinya berada di Yuchi, Nantou Country, sekitar satu jam perjalanan bermobil dari Taichung yang merupakan kota ketiga terbesar di Taiwan ini.

Formosan Aboriginal Culture Village dijadikan pemerintah Taiwan sebagai pusat kebudayaan suku-suku asli pulau yang sebelumnya bernama Formosa ini. Mereka adalah penduduk asli yang kebanyakan mendiami bagian Timur pulau, jauh sebelum migrasi besar-besaran etnis Han yang berasal daratan Tiongkok.

Awal Maret jadi waktu yang paling pas melancong ke Formosan Aboriginal Culture Village. Mekarnya sakura yang tengah bermekaran dapat dengan mudah ditemui di tempat yang memiliki luas hampir 62 hektar. Deretan pohon sakura sudah bisa dijumpai di jalanan mulus dengan nuansa pedesaan jauh sebelum sampai ke tempat tersebut.

Semakin masuk ke dalam Formosan Aboriginal Culture Village, mata akan semakin dimanjakan sakura yang sedang mekar-mekarnya itu. Saat cuacanya cerah, warna merah keputihan dari bunga sakura ini akan semakin tampak mengesankan. Jalanan berubah jadi hamparan merah terang karena mekarnya sakura di kiri-kanannya saat disiram sinar matahari.

Sebagian besar sakura yang ditanam di Formosan Aboriginal Culture Village berbeda dengan bunga sakura yang biasa dijumpai di Jepang, dengan ciri khas bunga tidak terlalu lebat namun memiliki warna merah yang lebih cerah. Sakura di sini berasal dari jenis Taiwan Cherry atau juga dikenal dengan Peony Cherry.

Komentar

Postingan Populer