Cerita Menteri Pariwisata Memilih 10 Bali Baru

Pertama kali menjadi menteri pariwisata, Arief Yahya kaget bukan main. Indonesia begitu luas, mengapa hanya Bali dan Jakarta yang dikunjungi turis?

"Saat saya jadi menteri pariwisata, kok Indonesia hanya punya 3 destinasi utama?" kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam kunjungan media visit ke Transmedia, Jakarta Selatan, Rabu (24/4/2019).

3 Destinasi utama itu yakni Bali, Jakarta dan sekitarnya serta Kepulauan Riau. Bali menyumbang 40 persen kunjungan turis, Jakarta dan sekitarnya termasuk Jawa Barat 30 persen lalu Kepulauan Riau 20 persen.

"Saya shock saat itu, bahkan Yogya hanya menyumbang 1,2 persen kunjungan turis. Ini tidak benar, karena potensi pariwisata kita sangat besar," terangnya.

Arief pun berdiskusi dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim, Rizal Ramli (saat itu) lalu diputuskanlah membuat 10 Destinasi Prioritas atau juga dikenal dengan sebutan 10 Bali Baru. 10 Bali Baru itu yakni Danau Toba, Borobudur, Kepulauan Seribu, Bromo Tengger Semeru, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Labuan Bajo, Mandalika, Wakatobi dan Morotai.

"Kita memilihnya berdasarkan 3A yaitu Atraksi, Akses dan Amenitas," ungkap menteri asal Banyuwangi itu.

Arief pun mengajukan 10 Bali Baru kepada Presiden Jokowi. Ternyata, Jokowi hanya mau 3 destinasi.

"Kata beliau, daripada 10 tidak jadi, saya mau 3 saja. Presiden memang sangat fokus dan hati-hati orangnya, tetapi alhamdulillah semuanya disetujui dengan 4 yang super proritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo," papar Arief.

Tiap destinasi dari 10 Bali Baru tersebut punya tim khusus untuk menggembangkan dan mempromosikan pariwisatanya. 10 Bali Baru pun sudah dikenalkan dalam berbagai kegiatan pameran pariwisata seperti ITB (Internationale Tourismus-Borse) Berlin di Jerman dan lainnya.

Tak sampai di situ, dalam perkembangan 10 Bali Baru, Arief selalu mendapat protes. Ada beberapa daerah di Indonesia yang kecewa tidak masuk dalam daftar 10 Bali Baru tersebut.

"Saya selalu diprotes, selalu dibully di mana-mana soal Bali Baru. Tetapi, saya harus membuat keputusan yang cepat dan tepat. Saya pun tidak pernah menganaktirikan destinasi lain," tegas Arief.

"Kalau destinasi di daerah kamu bagus, saya sebagai menteri pariwisata berjanji akan mendukung sepenuhnya," tutupnya.

Susi Pudjiastuti Kesal Lihat Sampah di Senoa: Kok Tega Gitu Loh

Menteri Susi Pudjiastuti lagi-lagi dibikin kesal dengan sampah di laut. Kali ini Susi membersihkan Pantai Senoa dari sampah botol plastik.

Melalui postingan video di Media Sosial, Menteri Susi Pudjiastuti sedang berada di Pulau Senoa, Kepulauan Riau. Diintip detikcom, Rabu (24/4/2019) saat itu Susi hendak berenang di pantai.

Namun Susi melihat ada banyak sampah botol plastik di sana. Menteri Susi pun berinisiatif untuk mengumpulkan sampah-sampah yang berserakan di sekitar pantai.

"Saya kumpulkan karena tempat yang begitu cantik pasir putih begitu kotor," ujar Susi dalam video berdurasi satu menit tersebut.

Sampah-sampah tersebut dibakar di satu tempat karena dirasa tidak memungkinkan untuk dibawa kembali ke pulau besar. Sambil berjalan dan memungut sampah, Susi pun berkomentar soal sampah di Pulau Senoa.

"Bayangkan ratusan botol-botol seperti ini dibuang begitu saja. Yang saya pikir kok tega gitu loh," komentar Susi.

Pandangan video yang tadinya kumpulan sampah, berganti dengan keindahan Pulau Senoa yang memiliki pasir putih dan laut yang indah. Susi pun memuji keindahan Pulau Senoa.

"Pantai yang seindah ini, coba lihat semuanya. Tolonglah para pengunjung Senoa, bawa kembali apa pun plastik yang anda bawa ke pulau ini," himbau Susi.

Menteri Susi meminta kepada para wisatawan untuk membawa kembali semua sampah yang dibawa masuk ke Pulau Senoa. Di akhir video, Susi mengajak wisatawan untuk menjaga alam Indonesia.

"Ayo kita bersihkan, kita jaga, kita rawat pantai kita yang cantik ini. Supaya tetap indah dan sehat," ajak Menteri Susi.

Yuk traveler, kita jaga alam cantik Indonesia dengan membawa kembali sampah plastik yang kita gunakan. Buang sampah ditempatnya ya! 

Komentar

Postingan Populer