Akibat Drone, Bandara Dubai Ditutup 30 Menit
Bandara Dubai ditutup selama setengah jam untuk publik pada Jumat, (15/2) lalu. Hal ini, dikarenakan sebuah drone yang terbang. Kenapa ya?
Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Selasa (19/2/2019) Bandara Dubai, yang merupakan salah satu bandar udara tersibuk dunia terpaksa tidak beroperasi dalam beberapa saat. Hal ini dipicu oleh munculnya drone terbang tidak dikenal di salah satu terminal.
Akibatnya, pada pukul 10.13-10.45 waktu setempat, bandara harus ditutup dan penerbangan pun terpaksa ditunda. Hingga pihak berwajib memeriksa dan menyatakan bahwa bandara sudah layak digunakan kembali.
Mengutip Travel+Leisure, Uni Emirat Arab melarang penggunaan drone di daerah bandara. Jadi, siapapun yang tidak berkepentingan menerbangan drone, akan dikenakan hukuman sesuai peraturan UEA yang berlaku.
Seluruh drone yang ingin diterbangkan harus terdaftar di Otoritas Penerbangan Sipil UEA. Begitupun dengan kamera dan laser.
Penumpang pun juga mengeluhkan kejadian ini. Menurut mereka, penerbangan juga terganggu serta berdampak pada aktivitas penumpang. Pesawat yang sudah berada di apron dan runway pun terpaksa berhenti.
Tentunya, menerbangkan drone di bandara pun jadi bisa menjadi hal berbahaya serta dapat mengakibatkan kecelakaan. Tahun 2016 lalu, maskapai British Airways juga terganggu akibat menabrak drone di Bandara Internasional Heathrow. Beruntung, tidak ada gangguan serius.
Hingga berita ini dibuat, belum ada jawaban siapa yang menerbangkan drone tersebut. Yang jelas, kejadian ini cukup meresahkan salah satu bandara tersibuk di dunia karena menjadi terminal penghubung ke sejumlah tempat. Ada-ada saja...
Cap Go Meh Bekasi, Bukti Toleransi di Kota Patriot
Bekasi jadi salah satu kota di Indonesia yang merayakan Cap Go Meh. Perayaan tersebut jadi bukti toleransi di Kota Patriot.
Tepat hari Selasa ini atau 15 hari setelah Hari Raya Imlek, saudara kita dari etnis Tionghoa merayakan puncak kemeriahan melalui perayaan Cap Go Meh. Bekasi pun jadi salah satu kota yang ikut merayakan.
Di Bekasi, kemeriahan itu pun terpusat di KLenteng Hok Lay Kiong, Jalan Kenari Nomor 1, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur. Acaranya dimulai dari pukul 13.00-15.00 WIB.
Seperti perayaan Cap Go Meh pada umumnya, pertunjukan barongsai, liong serta musik khas dan ornamen warna merah turut hadir. Namun, selain budaya Tionghoa ikut terselip kesenian lokal. Sebuah bukti dari keharmonisan budaya.
Hal itu pun selaras dengan tema Cap Go Meh Bekasi tahun ini, yakni 'Merajut Persatuan Bangun Kedamaian.' Perayaan ini pun diikuti oleh puluhan sanggar se-Bekasi. Momennya juga berdekatan dengan HUT Kota Bekasi yang jatuh pada 10 Maret mendatang.
"Semarak Cap Go Meh di Kota Bekasi dengan tema Merajut Persatuan Bangun Kedamaian yang dikuti oleh 25 sanggar dengan menampilkan liong, barongsai, reog, silat, sisingaan, tanjidor dalam rangka menyambut HUT Kota Bekasi ke-22," ujar Kadisparbud Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih pada detikTravel, Selasa (19/2/2019).
Dijelaskan oleh Zarkasih, momen Cap Go Meh itu pun menunjukkan wajah Bekasi yang damai dan harmonis serta multi etnis. Citra itu pun dapat dilihat dari Cap Go Meh Kota Bekasi tahun ini.
"Di mana Kota Bekasi penduduknya multi etnis. Ini menunjukan warga Kota Bekasi yang damai, hidup saling menghormati antar sesama," tutup Zarkasih.
Sekiranya perayaan Cap Go Meh Kota Bekasi telah berlangsung lancar hari ini. Semoga perayaan yang sarat dengan keragaman dan toleransi ini dapat kembali diadakan di Bekasi untuk tahun tahun ke depan.
Komentar
Posting Komentar