Ada Festival Kopi Asli Bumi Sriwijaya di Tepi Sungai Musi Nih!
Palembang di Sumsel selama memang dikenal dengan kuliner khas pempek. Tapi siapa sangka, kota terbesar kedua di Sumatera ini juga punya kopi khas!
Untuk dapat menikmati kopi khas Bumi Sriwijaya, para pecinta kopi bisa datang langsung ke festival 'Musi Coffe Culture' tanggal 5-7 April 2019 di Jacobson van Den Berg, Palembang.
"Nanti ada lima daerah penghasil kopi di Sumatra Selatan yang bakal hadir pada fesitval kopi di tepian Sungai Musi. Kami akan kenalkan kopi yang tak kalah sama daerah lain, namanya kopi robusta," ujar Ketua Panitia Iyan Muhzan saat ditemui detikcom, Senin (18/3/2019).
Adapun kelima penghasil kopi di Sumsel yakni Lahat, Kota Pagaralam, Muarenim, Empat Lawan dan OKU Selatan. Seluruh kabupaten ini merupakan penghasil kopi robusta yang selama ini diekspor ke luar negeri.
"Lima daerah ini memang penghasil kopi robusta terbesar di Indonesia. Kami akan memperkenalkan ini kepada para pecinta kopi dan memberi edukasi kepada petani agar mendapatkan kopi berkualitas pada saat panen," katanya.
"Selain mengenal jenis-jenis kopi, selama festival panitia menyediakan 1000 gelas setiap hari dari 15 kedai kopi terbaik asal Sumsel. Termasuk barista juga nanti ada di acara festival," kata Iyan.
Meskipun Sumsel memiliki lebih dari 250 ribu hektare kebun kopi dengan produksi sekitar 148 ribu ton biji kering. Tapi Iyan menyebut kopi dari kelima daerah belum dikenal masyarakat. Salah satunya yaitu karena panen yang belum sesuai aturan.
"Kopi robusta di Sumsel ini lebih baik jika dibandingkan Lampung, tapi kenapa kopi dari Lampung lebih dikenal? Karena para petani masih mengejar kuantitas, belum pada kualitas dan ini yang nanti akan kita jelaskan ke petani," kata Iyan.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Palembang Isnaini Madani mengakui jika selama ini Palembang hanya dikenal dari kuliner khas Pempek. Dengan begitu, dia ingin wisatawan juga mengenal kopi dari Bumi Sriwijaya.
"Jadi selama ini orang luar kalau ditanya tentang Palembang pasti jawab Pempek, Sungai Musi dan jembatan Ampera, tidak pernah kopi. Padahal kopi kita juga tidak kalah populer dengan kopi-kopi dari luar," kata Isnaini.
"Dengan festival kopi di tepi Sungai Musi, jadi pecinta kuliner pun bisa ngopi santai dengan spot di sungai Musi. Bahkan bisa menyeduh kopi sendiri sambil menikmati kawasan pariwsata yang terintegrasi dari Sungai Musi, Sungai Sekanak dan daerah wisata kota tua bekas kolonial belanda," katanya.
AP I dan WWF Bikin Program Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
PT Angkasa Pura I (Persero) menggandeng WWF Indonesia dalam program konservasi, edukasi, pelestarian lingkungan hidup dan pengembangan pariwisata sesuai prinsip pengelolaan berkelanjutan. Salah satunya untuk mendukung Earth Hour 2019 akhir Maret nanti.
Gerakan konservasi dan edukasi lingkungan hidup ini bakal dilakukan di 13 bandara di 8 kota yang dikelola oleh AP I. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dan pemangku kepentingan terhadap masalah lingkungan seperti penanganan sampah plastik, penanaman pohon hingga pengelolaan ecotourism.
"MoU ini menunjukkan keseriusan Angkasa Pura I untuk mendukung gerakan konservasi dan edukasi lingkungan hidup dengan berbagai kegiatan pelestarian lingkungan hidup, pengembangan pariwisata sesuai prinsip pengelolaan berkelanjutan," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi di Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Jl Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali, Senin (18/3/2019).
Faik mengatakan kerja sama ini juga didukung para pelaku bisnis yang berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik. Dia optimistis kerja sama edukasi dan konservasi antara AP I dan WWF Indonesia ini bisa efektif.
"Bandara bisa menjadi tempat efektif untuk komunikasi publik, kita 9 juta penumpang setiap tahun. Bisa jadi salah satu opsi sangat baik untuk membangun power awareness. Kami percaya kerja sama dengan WWF Indonesia ini dapat membawa dampak yang optimal yang mengukuhkan komitmen pelestarian lingkungan hidup dan praktik bisnis yang berkelanjutan," ujar Faik.
Komentar
Posting Komentar